Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital Sukses Menggelar Seminar Bisdinsight Dengan Tema “The Role of Critical Thinking and Dialectics in a Digital Society”
- Admin
- Berita
Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital Sukses Menggelar Seminar Bisdinsight Dengan Tema “The Role of Critical Thinking and Dialectics in a Digital Society”
Pada tanggal 25 November 2024, Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital Universitas Pakuan sukses menggelar seminar bertajuk Bisdinsight yang bertemakan "The Role of Critical Thinking and Dialectics in a Digital Society: How Technology Shapes and Challenges Critical Thinking and Dialectics Skills." Seminar yang diselenggarakan di Gedung Graha Pakuan Siliwangi Universitas Pakuan ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, termasuk himpunan mahasiswa bisnis digital dari Universitas Ibn Khaldun dan Jakarta Global University. Acara ini menjadi wadah penting untuk membahas peran berpikir kritis dan dialektika dalam menghadapi perkembangan pesat teknologi digital
Narasumber Seminar yang Menginspirasi
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama yang sangat berkompeten dalam bidangnya:
- Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan, S.H., M.H., Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, yang membahas pentingnya berpikir kritis dalam konteks pertahanan negara, terutama di era digital yang semakin terhubung dengan ancaman cyber.
- Dr. H. Bima Arya Sugiarto, S.I.P., Wakil Menteri Dalam Negeri, yang seharusnya menjadi narasumber utama, namun sayangnya tidak dapat hadir karena kesibukan yang mendesak. Sebagai pengganti, Dr. Tutik Lestari, M.Pd., Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Kepemimpinan dan Kepamongprajaan, dengan sigap menggantikan beliau. Dr. Tutik memberikan pandangan tentang pentingnya kepemimpinan yang berbasis pada pemikiran kritis, khususnya dalam menghadapi tantangan pemerintahan di era digital.
- Sultan Rivandi, S.I.P., Staf Khusus Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional, yang berbicara mengenai bagaimana teknologi dapat memengaruhi perencanaan pembangunan nasional dan bagaimana berpikir kritis dan dialektika digunakan untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif.
Pembukaan dan Sambutan dari Pimpinan Universitas Pakuan
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Prof. Dr. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc., Rektor Universitas Pakuan, yang menyambut baik inisiatif Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital dalam menyelenggarakan seminar yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Beliau mengungkapkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan berpikir kritis dan dialektika agar mampu bersaing di dunia yang semakin digital dan penuh tantangan. Prof. Didik berharap agar seminar ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi baru bagi seluruh peserta.
Sementara itu, Bapak Towaf Totok Irawan, SE., ME., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, juga memberikan sambutan dan memuji acara ini sebagai langkah positif dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada di dunia digital. Menurut beliau, seminar ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk berpikir lebih kritis dalam menganalisis dampak dari perkembangan teknologi.
Sesi Interaktif dan Pemaparan Materi
Seminar ini diselenggarakan untuk membahas peran berpikir kritis dan dialektika dalam masyarakat digital yang semakin kompleks. Di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama dalam dunia digital, kemampuan berpikir kritis menjadi sangat penting untuk menyaring informasi dan menghadapi tantangan yang muncul. Tema seminar ini mengajak peserta untuk memahami bagaimana teknologi, meskipun menawarkan banyak kemudahan, juga dapat mempengaruhi dan bahkan menantang keterampilan berpikir kritis yang kita miliki.
Seminar ini berlangsung dengan sangat interaktif, dimana para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber setelah setiap sesi pemaparan materi.Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan memaparkan bahwa berpikir kritis di dunia militer kini lebih dibutuhkan daripada sebelumnya, dengan ancaman cyber yang semakin berkembang. Di hadapan peserta, beliau menjelaskan bahwa kemampuan untuk berpikir kritis dalam merumuskan strategi militer dan pertahanan kini harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Dr. Tutik Lestari berbicara mengenai pentingnya kepemimpinan yang berbasis pada pemikiran kritis dalam pemerintahan. Di tengah derasnya arus informasi digital, para pemimpin harus mampu memilah dan memilih informasi yang tepat serta menggunakan analisis yang mendalam dalam merumuskan kebijakan publik. Beliau juga menekankan pentingnya pengembangan kompetensi dalam menghadapi tantangan digitalisasi pemerintahan.
Sultan Rivandi menyampaikan bagaimana dalam konteks pembangunan nasional, teknologi memberikan dampak yang besar terhadap cara merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan. Dalam sesi diskusi, beliau mengungkapkan bagaimana berpikir kritis dan dialektika dibutuhkan untuk memastikan kebijakan yang diambil dapat mengakomodasi berbagai perspektif dan menghasilkan keputusan yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Penutupan dan Harapan ke Depan
Setelah sesi tanya jawab, acara ini ditutup dengan harapan agar seluruh peserta dapat memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh untuk mengasah keterampilan berpikir kritis mereka dalam menghadapi tantangan dunia digital. Acara ini diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada para narasumber dan peserta yang telah berkontribusi dalam membuat seminar ini sukses dan bermakna.
Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital Universitas Pakuan berharap seminar Bisdinsight 2024 ini dapat menjadi titik awal bagi lebih banyak kegiatan yang mengedepankan pengembangan kemampuan berpikir kritis dan dialektika di kalangan mahasiswa. Dengan semakin berkembangnya teknologi, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan dampak positif di masyarakat.
Semoga seminar ini memberi inspirasi bagi peserta untuk lebih kritis dalam menyikapi setiap informasi dan tantangan yang ada, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berdialektika secara konstruktif di dunia digital yang terus berkembang.
Author : Dino Sukma Wijaya