Impulsive buying
- Admin
- BisdiNEWS
"Masa Muda dan Kebiasaan Belanja Tiba-tiba: Kenapa dan Bagaimana?"
Tiba-tiba ngeliat barang keren di toko online trus langsung klik beli? Nah, itu namanya impulsive buying, guys! Yap, kebiasaan belanja tiba-tiba ini sering banget dialami sama anak muda di era digital kayak gini. Tapi, emang kenapa sih kita suka banget belanja impulsif?
Penasaran? Yuk, Simak!
Pertama-tama, kita bahas dulu nih soal "buyer journey". Jadi, gini, setiap kali kita belanja, kita melewati serangkaian langkah yang disebut dengan buyer journey. Pertama, ada fase kesadaran, di mana kita sadar akan kebutuhan atau keinginan kita. Misalnya, tiba-tiba kepikiran pengen punya baju baru atau gadget terbaru.
Trus, langkah berikutnya adalah pertimbangan. Di fase ini, kita mulai nyari informasi, baca review, atau nanya-nanya ke temen soal produk yang kita mau beli. Nah, setelah itu, kita masuk ke fase keputusan, di mana kita akhirnya memutuskan untuk beli atau nggak.
Nah, di sinilah letaknya impulsive buying. Biasanya, itu terjadi di fase keputusan. Kita tiba-tiba aja, tanpa mikir panjang, langsung klik beli tanpa nungguin proses pertimbangan yang bener-bener matang. Kenapa sih hal ini bisa terjadi?
Kita Cek Alasannya!
Dipengaruhi oleh Emosi: Kadang-kadang, kita beli barang tiba-tiba karena lagi mood bagus atau lagi stres. Misalnya, lagi seneng banget, terus liat diskonan, langsung aja beli tanpa mikir panjang. Atau, lagi stres, terus kepikiran barang-barang yang bisa bikin kita seneng, jadilah kita belanja impulsif.
Godaan dari Media Sosial: Siapa yang nggak pernah tergoda liat influencer endorse produk di Instagram atau YouTube? Kita liat mereka pakai barang keren, langsung kepengen juga punya. Padahal, kita nggak sadar itu bisa jadi jebakan buat kita belanja impulsif.
FOMO (Fear of Missing Out): Ini juga sering banget jadi penyebab kita belanja tiba-tiba. Lihat temen-temen pada belanja atau punya barang baru, kita jadi merasa ketinggalan dan langsung pengen ikutan beli juga, biar nggak dianggap kudet.
Contoh Kasus dari Kehidupan Nyata
Bayangin nih, kamu lagi scroll-feed Instagram dan liat temen posting foto liburan ke Bali. Langsung deh, rasa pengen ikutan liburan juga muncul. Tanpa mikir panjang, kamu langsung buka aplikasi booking hotel dan pesan tiket pesawat tanpa pertimbangan yang matang. Setelahnya, baru deh kamu mikirin efek keuangan dan rencana liburan yang sebenernya.
Atau contoh lainnya, kamu lagi main game online dan liat iklan tentang skin karakter yang lagi diskon. Tanpa pikir panjang, kamu langsung beli, padahal sebenernya nggak terlalu butuh dan nggak masuk dalam rencana pengeluaran bulanan.
Gimana Caranya Mengatasinya?
Bikin Budget dan Prioritas: Sebelum belanja, buatlah budget yang jelas dan prioritas barang yang emang bener-bener kita butuh.
Pikir Dua Kali: Sebelum klik beli, beri diri kita waktu sebentar untuk mikir ulang. Tanya ke diri sendiri, "Apakah ini bener-bener butuh atau cuma kepengen aja?"
Kurangi Paparan Media Sosial: Hindari terlalu sering menghabiskan waktu di media sosial untuk mengurangi godaan belanja impulsif.
Akhir Kata
Impulsive buying bisa jadi musuh buat kantong kita, tapi dengan sedikit kesadaran dan kontrol diri, kita bisa mengelolanya dengan baik. Ingat, belanja itu tentang kebutuhan, bukan keinginan sesaat. Jadi, yuk, kita belanja cerdas dan tetap bijak, guys!
Mau belajar lebih jauh tentang impulsive buying? Yukk bergabung ke Prodi Bisnis Digital Universitas Pakuan